ALLAH ITU TIGA?
Setiap gugatan yang dilancarkan terhadap iman Kristen tentang Trinitas sebagai berikut:
(1) Tuduhan politeisme yang beroposisi dengan monoteisme (dalam Islam disebut tauhid);
(2) ketuhanan Yesus Kristus.
Anggapan non-Kristen ialah bahwa pada mulanya kaum Yahudi percaya kepada satu Allah. Kemudian muncullah seorang Yesus dari Nasaret. Yesus memandang dirinya sebagai nabi Allah. Kemudian, oleh orang lain ia dinobatkan menjadi Tuhan, sehingga menyamai Allah yang maha tinggi. Celakanya, penobatan ini terjadi paling pendek dua abad setelah kematiannya, oleh seorang kaisar Roma bernama Konstantinus. Singkatnya, terjadi penyelewengan iman oleh para pengikut Yesus berabad-abad setelah kematiannya.
Bagaimana mengajukan jawaban? Kita harus paham dengan “politeisme” yang dimaksud. Jika pemahaman dalam alam pikir si penanya adalah kehadiran lebih dari satu allah seperti di India, Yunani atau agama-agama kuno lain, kita bisa menjawab: Tidak Sama. Setiap dewa dalam agama-agama tadi biasanya mempunyai keberadaan yang saling berlawanan. Bisa mempunyai kehendak yang bertolak belakang dengan dewa yang lain. Bisa melakukan tindakan-tindakan amoral, baku hantam sendiri, bahkan saling bunuh. Dalam iman Kristen kita tidak punya Allah yang seperti ini. Allah yang kita yakini tidak memiliki kehendak bahkan nafsu yang saling bertentangan.
No comments:
Post a Comment