KALENDER LITURGI GEREJA PROTESTAN:
MAKNA DAN RAGAMNYA
Dasar Teologis
Sebagaimana Alah menciptakan dan memilih hari, Allah juga menciptakan suatu irama waktu dan menetapkan waktu-waktu beribadah, yang dikenal sebagai kalender liturgi gerejawi. Dalam Perjanjian Lama, umat Allah menentukan masa-masa khusus untuk berpuasa dan merayakan tindakan-tindakan Allah di dalam sejarah. Tuhan Yesus juga mematuhi hari-hari raya ini.
Kemudian dalam Gereja Perjanjian Baru, hari-hari raya ini diberi makna dan tujuan yang baru sehubungan dengan kehidupan dan pengajaran Tuhan Yesus, kematian dan kebangkitan-Nya, juga karunia Roh Kudus-Nya. Kelahiran, kehidupan, kebangkitan, kenaikan serta janji-Nya untuk kembali sebagai Raja atas ciptaan baru memaknai semua masa peribadahan jemaat dan juga menuntun Gereja Tuhan untuk menentukan bacaan-bacaan teks suci sebagai dasar pemberitaan firman dalam kehidupan Gereja.
Sebab itu, Gereja Protestan memilih masa-masa raya peribadahan berdasarkan karya agung Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus yang menebus segenap umat pilihan Allah. Karya penebusan inilah yang menjadi pola sentral bagi Gereja Tuhan untuk menata ibadahnya pada masa-masa khusus.
Hari-hari Raya Gerejawi
Dalam kepatuhan kepada Allah dan segenap rencana agung keselamatan-Nya, maka Gereja Protestan telah menetapkan hari dan musim ibadah seperti di bawah ini:
kalender gereja-gereja protestan hanya mengadopsi kalender yang telah lebih dahulu ada yaitu kalender gerejawi gerja Katolik Roma
ReplyDeleteKatolik artinya am atau kesemestaan... itulah kristen yang mengikuti ajRan rasul2 murid Tuhan Yesus... penanggalan sudah lama ada kalo dak salah taun 800an... Kristen Protestan lahir tahun 1507an dengan membawa semua pemahaman iman sejak rasul2... katolik Roma beda dengan makana Katolik atau Am ATAU KESEMESTAAN... penambahan Roma artinya agama yang berafiliasi dengan pimpinan2 di Roma.... ada banyak lagi kristen2 atau katolik2 yang bukan afiliasi Roma... penetapan tatagereja dan pemahaman imannya roma katolik membawa semua yag sudah ada sejak rasul2 juga... dan dikukuhkan di konsili Vatikan 2 tahun 1960an... marten Luter mengkritik gerejanya sendiri (kaTolik) dengan 90 an tesis... dikembangkan lagi oleh reformator2 lainnya jadilah seperti skrg in..
Delete