Wednesday, February 14, 2007

Kehadiran Yesus dan Kehidupan-Nya


KEHADIRAN YESUS DAN KEHIDUPAN-NYA: Doa Karl Rahner

Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang hidup, Allah sejati dan manusia sejati, satu pribadi dalam dua kodrat, pilah tetapi tak pisah, kami menyembah Dikau karena Dikau benar-benar hadir di sini bersama kami.

Dikau hadir di sini pertama sekali bukan hanya dengan ke-Allah-an-Mu yang abadi, dan dengan ke-Allah-an ini Dikau Mahaesa, Mahakuasa dan Mahaagung bersama Bapa abadi, hadir di segala benda dan segala tempat berkat ketakterhinggaan-Mu, tempat segala benda hidup, bergerak dan ada.

Namun, di sini pun Dikau hadir dengan hakikat-Mu sebagai manusia. Dikau di sini bersama kami dalam Sakramen Altar denagn tubuh serta jiwa-Mu dan dengan hati manusia-Mu. Dikau hadir dalam Sakramen, Dikau yang dahulu lahir dari Perawan Maria, mengangkat serta menghayati hidup manusia, dan menerima apa pun yang terkait dengan hidup itu: saat luar biasa dan saat sepele, saat gembira dan saat mata air, rutin keseharian dan senada serta saat-saat akbar. Dikau hadir di sini dalam Sakramen, Dikau yang menderita dalam pemerintahan Pontius Pilatus dan disalibkan. Dikau hadir di sini dalam Sakramen, Dikau yang meminum dari piala kesengsaraan sampai tuntas seampasnya di kayu salib. Dikau hadir dalam tubuh yang dibangkitkan kembali dan dimuliakan dengan keagungan Allah. Dikau bersama kami dengan hati manusia-Mu yang sekarang mengalami kegembiraan abadi, dan dalam jiwa manusia-Mu yang kini menatap cahaya abadi, dan dalam jiwa manusia-Mu yang kini menatap cahaya tak terhampiri, cahaya Bapa, Putra-Nya, dan Roh Kudus-Nya, serta memandang Allah Tritunggal abadi tak mungkin ditangkap benak manusia bertatap muka.

Dikau sungguh hadir di sini sebagai manusia. Apabila memandang, kami tidak melihat apa-apa, tetapi penglihatan iman melihat Dikau, dan melihat Dikau sebagai saudara kami, yang hadir di sini bersama kami. Apabila mendengarkan, kami tidak mendengar sesuatu, tetapi pendengaran iman menangkap bunyi madah puji abadi sebagai Imam Agung atas nama seluruh umat manusia, madah yang akan Dikau nyanyikan untuk selamanya dari hati yang sekarang gembira dan terpenuhi oleh kemuliaan Allah.

Kami bersyukur menyembah Dikau, kami memuji Dikau, kami bersyukur kepada-Mu, kami memuliakan keluhuran-Mu karena Dikau menghendaki tinggal di tengah kami, Dikau adalah Allah kami, adalah asal dan awal kami, tujuan dan akhir kami. Kami bersyukur kepada-Mu karena Dikau menghendaki tinggal di tengah kami sebagai seorang manusia persis seperti diri kami. Kami bersyukur kepada-Mu karena Dikau menghendaki lagir dan dilahirkan seperti kami. Kami bersyukur kepada-Mu karena Dikau menghendaki lahir dan dilahirkan seperti kami, mengadakan perjalanan-Mu sebagai seorang peziarah melalui kungkungan sempit kemakhlukan kami dan melewati lembah air mata kami, serta mencapai tujuan dan akhir-Mu dengan memikul segala yang kami lakukan, Dikau yang merupakan tujuan dan akhir segala benda.

No comments:

Post a Comment