Wednesday, March 12, 2008

Menghidupi Peziarahan Kita (1)


Yesaya 55.10-13

Metafora Hidup Kristiani

Pernah saya menyaksikan, suatu hamparan tanah yang luas dan gersang, tanpa ada pepohonan. Tetapi di tengah hamparan itu, satu tunas kecil berwarna hijau segar, seolah-olah bersukacita karena dapat bertumbuh di daerah yang sedemikian kering. Tak lama berselang, hamparan yang gersang itu menjadi lahan yang hijau. Berarti, tunas kecil tadi adalah cikal atau pelopor tumbuhan-tumbuhan lain yang menyusul bertumbuh.

Tunas yang bertumbuh, menandakan adanya suatu kehidupan baru. Seorang Kristen yang bertumbuh menandakan bahwa ia adalah bagian dari ciptaan baru. Kita tahu, bahwa Kitab Suci memakai tanaman untuk menggambarkan kehidupan Kristen. Sama seperti tanaman yang berakar, bertumbuh dan berbuah, demikianlah orang Kristen. Ketika Allah menyatakan karya penciptaan baru dalam diri seseorang, maka ia juga diberi sarana untuk mengembang seperti tanaman yang tumbuh subur. 2 Petrus 1.3 katakan,

Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib.

Demikian kita pun baca kesaksian rasul Paulus dalam Kolose 2.6-7,

Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu, hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

Undangan untuk hidup baru di dalam Tuhan dengan demikian bukan saja kita dimerdekakan dari setiap belenggu dosa dan perbudakan di bawah kuasa hukum Taurat, tetapi dimerdekakan untuk bertumbuh dalam suatu pola kehidupan baru yang dikuasai oleh Roh Kudus.

No comments:

Post a Comment