Wednesday, March 12, 2008

Menghidupi Peziarahan Kita (3)


Sampai di Situ Saja?

Perlu kembali kita ketahui, bahwa ciptaan baru itu tidak muncul dari pihak manusia. Namun ada suatu daya nan dahsyat, yang luar biasa, yang keluar dari mulut Allah sendiri, suatu energi digdaya untuk mewujudnyatakan setiap rancang bangun yang Allah miliki. Itulah Firman Allah.

Apakah berhenti sampai di sini? Tidak! Karya penciptaan selalu menyiratkan adanya mandat. Segala sesuatu yang baru, yang berasal dari Allah selalu diikuti oleh tugas! Tumbuhan yang baru memberikan pekerjaan bagi manusia: benih bagi para penabur benih dan roti untuk pemakannya. Dengan perkataan lain, “benih” dan “roti” menunjukkan kepada kita bahwa penciptaan baru memberikan tugas tetapi di dalamnya juga ada berkat. Berkat merupakan akibat dari tugas yang dikerjakan.

Mazmur 126.5-6 mengingatkan kita,

Orang yang menabur dengan mencucurkan air mata,

akan menuai dengan bersorak-sorai.

Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih,

pasti akan bersorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.

Demikian pula di Perjanjian Baru, rasul Paulus mengingatkan “jika seseorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan” (2Tes. 3.10).

Maka, rumput bolehlah mengering. Bunga bolehlah layu. Tetapi Firman Tuhan tetap tegak untuk selama-lamanya. Melalui Firman itu, bersemilah pohon yang hijau dan bukan semak belukar yang berduri. Firman yang keluar dari Allah itu akan selalu kuat, penuh kuasa dan wewenang, menghasilkan buah-buah, dan tanpa disadari oleh manusia, Firman itu telah menjadikan suatu ciptaan baru.

Inilah kasih Allah yang juga mahadahsyat, yang memberikan pemulihan. Ia telah melintasi batas dan menerjang penghalang yang terentang antara surga dan bumi. Hal ini membukakan kebenaran bahwa kuasa jahat yang berkuasa atas dunia telah dikalahkan. Dan kuasa Allah ditegakkan secara mutlak. Ya, kita tinggal di dunia yang tidak adil. Banyak kali kita merasakan pelecehan. Ya, dunia kita ini telah rusak, porak poranda, terpecah belah oleh dosa baik itu individual maupun struktural. Namun demikian, Allah pasti dan telah mewujudkan sebuah tatanan baru yang diperintah di bawah otoritas-Nya. Ia mencipta ulang segala keterpecahan dan kehancuran dengan kuasa Firman yang keluar dari mulut-Nya!

No comments:

Post a Comment