DOSA DAN HUKUMAN DOSA
Kejadian 3.1-13
Ada pertanyaan, kenapa yang dipakai oleh iblis adalah ular untuk ngejatuhin Hawa n’ Adam? Memang, ular adalah makhluk yang paling cerdik, tetapi ular termasuk golongan binatang yang haram (Im. 11; Ul. 14), dan karena itulah cocok dengan gambaran pihak yang anti-Allah. Tuhan Yesus sering katakan bahwa Iblis itu “Si Ular Tua.”
Dengan akal cerdiknya, si ular memancing keragu-raguan Hawa dengan memelintir perkataan Allah, “Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?” (ay. 1). Yang menarik, ia berkata, “Sekali-kali kamu tidak akan mati . . . matamu akan terbuka . . .kamu akan menjadi seperti Allah” (ay. 4-5). Wah, betapa tergiurnya Hawa oleh perkataan si ular itu! Siapa nggak mau seperti Allah?
Tapi Metaners, coba lihat akibatnya. Apa yang mereka lihat tuh malah ketelanjangan mereka sendiri (ay. 7). Mereka akan jadi seperti Allah artinya mereka jadi terpisah dari hadirat-Nya n’ kepenuhan anugerah kehidupan di dalam tanam Allah.
Tindakan ini nunjukin kalo perjanjian Tuhan tuh betul-betul dikhianati. Allah tentu nggak tinggal diam. Allah bertanya kepada Adam, “Di manakah engkau?” (ay. 9) bukan berarti Allah nggak tahu, loch Metaners! Allah mahatahu. Hanya, Allah mau bertanya apakah manusia berani mengakui kesalahannya.
Eh, si Adam malah ngeles, n’ nyari-nyari alasan buat nutupin kesalahannya, “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku . . .” tahukah kamu, Adam mau nyalahin siapa? Ya, dia mau nyalahin Allah! Hawa juga nyalahin ular.
Nah, Prenz betapa ngerinya akibat dosa. Dosa telah pisahkan hubungan indah antara Allah-manusia, tetapi juga hubungan suami-istri. Dosa bikin hubungan antarmakhluk jadi terganggu. Harmoni itu rusak. Keindahan Eden hilanglah sudah.
No comments:
Post a Comment