KEJAHATAN MANUSIA
Kejadian 6.1-4
Hmm, siapa sih “anak-anak Allah” di sini? Apa bener makhluk kayak malaikat yang berkawin dengan manusia? Tapi masak sih ada makhluk halus yang kawin dengan manusia terus ngelahirin manusia? Emang siih, di sekitar kita ada cerita-cerita anak yang dilahirin bukan karena hubungan manusia, tapi dengan roh halus. Sehingga anak itu adalah anak jin, anak genderuwo, dll.
Namun Prenz, apa bener Kejadian 6 ini maksudnya seperti itu? Tentu susah kita terima, dunkz! Arti yang wajar adalah orang-orang ini tuh keturunan Set yang jadi raja-raja besar. Mereka kan yang ngedapetin berkat n’ anugerah khusus dari Allah sebagai orang-orang pilihan.
Sedangkan anak-anak manusia adalah anak-anak Kain, yang bukan kaum pilihan. Nah, tetapi . . . keturunan Set malah ngelirik keturunan Kain, n’ naksirin mereka. Dan gayung pun bersambut! Dua pihak ini menikah.
Hal ini membuat Tuhan ambil sikap yang tegas. Allah yang kudus tidak memperkenankan terjadi pencemaran dalam diri orang pilihan-Nya. Itulah sebabnya Allah berkata, “Umurnya akan 120 tahun saja.” Yang hampir 1000 tahun! Sekarang dipangkas jadi 120 tahun.
Prinsip apa yang kita ambil Prenz? Buat kita, memilih pasangan hidup jangan sampai asal-asalan. Pasangan hidup itu perlu dipikirkan secara matang, n’ prinsip utama buat pilih pasangan hidup tuh: SEIMAN! Jangan cuma modal cinta doankz. Bayangin, keluarga yang seiman ‘aja bisa punya masalah besar, nah apalagi yang nggak seiman?
Karena itu, teliti sebelum membeli! Kamu-kamu ini adalah anak-anak Allah, zo . . . jangan sampai sampai cemari diri kamoe dengan hubungan yang nggak kudus.
No comments:
Post a Comment