HARI KELIMA
Kejadian 1.20-23
Di hari kelima, Allah ciptain “makhluk yang hidup” di air dan udara. Nanti di hari keenam, hewan di darat pun disebut “makhluk yang hidup” (1.24). Nah, apakah tumbuhan bukan makhluk hidup? Kemungkinan besar, orang zaman doeloe pikir begitu, karena pergerakan tumbuhan itu pasif, bukan aktif, berpindah dari satu tempat ke tempat lain. ‘Kan ilmu pengetahuan masih begitu sederhana?!
Tapi baik di hari ke-5 dan ke-6, hewan itu “diciptakan” (dari akar kata Ibrani bara’). Kedua pihak diberkati (Ibrani barek) dan diperintahkan Allah untuk berkembang biak dan bertambah banyak.
Kebenaran apa yang kita temukan di sini? Makhluk hidup diperkenankan untuk berkembang biak karena ditopang oleh berkat dari Allah. Dengan kata lain, makhluk tuh dapat bertambah banyak oleh sebab Allah memberkati mereka.
Metaners, coba nanti cermati. “Berkat” tuh kata kunci di Kejadian. Berkat Allah ditunjukkan melalui hidup yang panjang di muka bumi, damai sejahtera, kesuburan dan kesuksesan material dan spiritual. Itulah berkat yang Allah janjikan kepada para leluhur umat Allah: Abraham (Kej. 12.1-3), Ishak dan Yakub.
Nah, di bagian yang kita baca hari ini, kita belajar bahwa berkat Allah mula-mula mengalir dari ciptaan yang rendah: ikan, burung, hewan dan kemudian manusia. Sesungguhnya, Allah mula-mula bermaksud memberkati seluruh ciptaan.
Prenz, yuuk kita bersyukur untuk berkat-berkat Tuhan. Berkat itu bukan hanya yang kelihatan besar-besar. Tetapi juga yang sederhana. Udara yang kita hirup, air yang kita minum, tanah yang kita pijaki dan pohon-pohon yang membuat jalan rindang dan teduh. Syukur kepada Allah!
No comments:
Post a Comment