Tuesday, November 4, 2008

Pengantar Musim Natal



PENGANTAR KE DALAM MUSIM PERAYAAN NATAL





Kristus Sang Raja



Perayaan Kristus Sang Raja adalah perayaan baru yang ditetapkan oleh Paus Pius XI pada tahun 1925 untuk Gereja Katolik Roma. Meskipun Epifania, Paskah dan Kenaikan telah merupakan perayaan Kristus yang meraja, Pius Xi merasa perlu untuk menambahkan satu perayaan untuk menangkal pengaruh sekularisme di dunia dan masyarakat.



Sejak Konsili (Persidangan) Vatikan II (1962-1965), perubahan teologi Katolik, maka terjadi pergeseran dalam bacaan, doa dan tema Minggu Kristus Sang Raja, menuju karakter kemerajaan Kristus atas seluruh alam semesta dan masa akhir dunia. Gereja Protestan (Lutheran, Reformed dan sejumlah Mennonite) kini juga merayakan Minggu ini. Kristus sebagai Raja, diperingati sebagai jelang Minggu-minggu Penantian (Adven); karena itu diperingati seminggu sebelum Minggu Adven I.



Minggu Kristus Sang Raja memusatkan penyembahan kita kepada Kristus yang menjadi Raja atas seisi alam semesta. Minggu ini merupakan suatu pemberitaan kepada semua makhluk bahwa segala sesuatu di dunia ini harus tunduk kepada Kristus dan sebuah undangan untuk turut secara aktif serta penuh kegembiraan dalam pemerintahan-Nya.





Adven



Kristus adalah “Firman itu menjadi manusia dan diam di antara kita” (Yoh. 1:14). Sesungguhnya, Allah memasuki sejarah manusia melalui inkarnasi Sang Putra. Musim Adven merupakan masa-masa penantian, yang ditata untuk menumbuhkembangkan kesadaran batin kita akan karya Allah--masa lampau, masa kini dan masa yang akan datang. Pada masa Adven, kita mendengar nubuat-nubuat akan kedatangan Mesias--yaitu kita yang menanti-nantikan kedatangan-Nya yang kedua kalinya.



Pada masa Adven, kita mengangkat hati untuk melihat kedalaman janji-janji PL mengenai rancang bangun penebusan Allah. Sehingga, kita yang hidup di zaman sekarang seharusnya memahami kebenaran mengenai Kristus. Kristus telah datang, akan tetapi segala sesuatu belum mencapai kepenuhannya.



Kita mengingat penantian dan pengharapan Israel akan kedatangan Kristus, dan mengucap syukur oleh karena Kristus telah lahir, namun kita pun menantikan kedatangan-Nya yang kedua kali. Untuk alasan ini, Adven merupakan masa-masa penyesalan, sebagai waktu untuk berdisiplin rohani dan sungguh-sungguh bertobat dalam terang pengharapan yang teguh bahwa Kristus akan datang kembali.





Natal



Pada malam Natal, Kristus lahir. Natal dengan demikian merupakan peringatan dan perayaan akan kelahiran Kristus serta rahasia agung inkarnasi (Allah yang menjadi manusia). Natal dikenali lewat para malaikat, “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi”; para gembala yang ketakutan, namun datang juga untuk menyembah Kristus; dan Maria, yang menyimpan semuanya ini di dalam hatinya (Luk. 2:13-20).



Natal dirayakan dari tanggal 25 Desember s.d. 5 Januari. Merayakan Natal sebagai suatu musim perayaan seperti ini akan menolong kita untuk masuk ke kedalaman rahasia inkarnasi. Natal adalah perayaan pertama di dalam Kalender Liturgi Gereja (Natal, Epifani, pembaptisan Tuhan, pemuliaan Kristus) yang meneguhkan identitas Yesus. Ia bukan saja manusia sejati, tetapi juga Allah sejati.



Klimaks (puncak) peringatan akan Dia, kita peringati pada waktu Paskah (kebangkitan Kristus). Maka, Natal memandang jauh ke depan. Natal mempersiapkan kita untuk bersembah sujud di bawah kaki salib, serta menjadi saksi kubur yang kosong!





Epifani



Mengapa memperingati Epifania? Jika kita berhenti pada perayaan Natal, perhatian kita bisa jadi hanya terpaku pada kenangan sentimental akan adanya seorang bayi mungil yang tergolek di dalam palungan, dibedung dengan kain lampin. Inkarnasi (Allah menjadi manusia) mengandung kedalaman makna lebih dari itu! Inkarnasi merupakan suatu visi (pandangan ke depan) kemuliaan Allah bagi seluruh bangsa-bangsa di dunia.



Epifani berarti “penyataan,” “penampakan” atau “manifestasi.” Dalam sejarah gereja, kata ini dekat dengan kedatangan para Majus. Biasanya diperingati pada tanggal 6 Januari. Namun, oleh sebab kebanyakan gereja tidak merayakan Epifani secara khusus, maka peringatan ini dijatuhkan di Minggu yang paling dekat.





TERPUJILAH ALLAH!

No comments:

Post a Comment