Monday, January 1, 2007

Bekerja Selama Siang


BEKERJA SELAMA SIANG

Teman, simaklah cerita bijak ini. Seorang bijak ditanya, “Hal-hal apakah yang paling baik bagi seseorang?” Si bijak menjawab, “Akal (nalar) yang karenanya ia hidup.” Ia ditanya lagi, “Bila orang itu tidak punya akal?” Si bijak menjawab, “Para saudara yang menutupi aibnya.” Ia ditanya lagi, “Bila tidak ada?” Si bijak menjawab, “Harta benda yang membuat senang orang lain.” Ia ditanya, “Bila tidak ada?” Si bijak menjawab, “Adab kesopanan dalam mana ia berhias diri dengannya.” Ia ditanya pula, “Bila tidak ada?” Si bijak menjawab, “Diam yang akan menyelamatkannya.” Ia ditanya lagi, “Bila tidak ada?” Si bijak menjawab, “Kematian yang akan membuat tenang orang lain dan seluruh negeri.”

Hidup ini tidak pasif. Setiap orang perlu menemukan jawaban atas pertanyaan, untuk apa dia hidup? Cerita di atas bertutur bahwa kehidupan seseorang memiliki nilai, dan nilai itu tampak dan berdampak bagi orang di sekitarnya. Mustahillah bila seseorang tidak memiliki sesuatu yang berarti. Orang yang tidak memiliki nilai hidup yang menular, baginya kematian jauh lebih baik.

Ketika kita bertanya, mengapa orang Kristen bekerja? Jawabannya satu, kerja orang Kristen adalah kerja yang memberi nilai. Bukan sekadar menumpuk harta. Bukan demi ambisi kejayaan dan ketenaran. Mari kita letakkan pemahaman ini dalam kerangka “amalan” Kristen. Bukan mengatakan bahwa orang Kristen beramal supaya diselamatkan, tetapi orang Kristen yang sudah diselamatkan ia pasti bekerja. Bahkan bekerja dengan keras. Serta beramal. Orang yang berdiam diri mungkin lebih sedikit melakukan dosa. Tapi, hidupnya tidak berdampak apa-apa. Yohanes Pembaptis berseru agar orang percaya menghasilkan buah-buah pertobatan (Luk. 3:8). Tuhan Yesus pun berkata, hidup kita harus menghasilkan buah yang tetap (Yoh. 15:16).

Bekerja adalah sebuah panggilan kristiani. Bapa di surga masih bekerja sampai sekarang. Yesus Kristus berkarya bukan hanya saat di dunia saja. Ia tetap menjadi Juru Syafaat kita. Roh Kudus tetap aktif sampai kesudahan dunia. Maka, apa yang saat ini ada di tanganmu, dan apa yang hendak kau kerjakan?

TERPUJILAH ALLAH!

No comments:

Post a Comment