Wednesday, February 7, 2007

Pengetahuan Ultimat


PENGETAHUAN ULTIMAT

Pikiran-pikiran manusia, kata Kitab Suci, adalah sia-sia dan tiada guna,
jika di dalam hal-hal tersebut seseorang
tidak mendekatkan pikirannya untuk mengenal serta mengasihi Allah,
dan oleh karenanya mengabaikan diri serta membenci keakuannya.
Iman yang sederhana dan yang hidup dari satu jiwa
yang bersandar kepada segala pengajaran Allah,
tanpa ragu-ragu dan kebimbangan,
dan melakukan segala yang Ia tuntutkan
hingga mencapai kesempurnaan keselamatan,
jauh lebih berharga
daripada segala ilmu pengetahuan mengenai Allah ataupun manusia,
yang bila di dalam dirinya sendiri tanpa iman yang seperti itu,
hanyalah akan mengisi pikiran dengan keangkuhan,
menjadikan hati kering
dan menyebabkan kekosongan dalam hidup.
Sampai-sampai, kekekalan hidup itu menjadi impian kosong.


Doa

Tatalah, ya Yesus, hasratku untuk mengerti akan banyak hal,
dan luruskan kembali kemalasanku untuk mengerjakan keselamatanku
dalam karya dan tindakan nyata:
sebab Dikau menghendaki bukan untuk menghakimiku
berdasarkan apa yang kuketahui,
tetapi oleh kehidupanku secara utuh,
atau manakalah aku lalai untuk menjaga kemurnian tindak-tandukku.
Mungkinkah kuterapkan pikiran-pikiranku untuk mengenal Dikau sampai tuntas,
dan tidak bersujud takzim serta mengasihi Dikau?
Dan mungkinkah aku mengenal diriku sendiri
tanpa kemudian berlaku untuk membenci dan mencampakkan keakuanku?
Oh betapa hidup yang tiada kukenal!
Hidup yang tersembunyi di dalam Yesus Kristus, di dalam Allah!
Betapa dahsyatnya sarana yang Dikau berikan kepadaku
di dalam pengudusan di sepanjang peziarahanku!
Namun, betapa betapa Dikau menjadi kecil ketika aku berada
di tengah-tengah orang-orang yang mengenal aku,
bahkan di antara orang-orang Kristen!
Mari, ya Tuhan, berilah kepadaku agar semua
orang dapat mengenal,
menghormati
dan mencintai keselamatan itu,
dan dituntun olehnya.
Amin.

No comments:

Post a Comment