Thursday, May 10, 2007

Sekilas Sejarah Gerakan Kharismatik 11: Gerakan Sabda Iman


Gerakan “Sabda Iman”

Pernahkah Anda mendengar kata-kata orang Kharismatik, “Jika Anda beriman, maka semuanya akan terjadi.” Atau “Berpikirlah positif tentang apa yang Anda percaya, maka akan diberikan kepada Anda semua yang Anda inginkan.” Gerakan seperti ini muncul di Amerika Serikat, dengan promotor-promotornya seperti Kenneth Hagin, Kenneth Copeland, Frederick Price, Robert Tilton, Charles Capps, Jerry Sevelle, Norvel Hayes, Lester Sumrall. Perkembangan lebih lanjut dari gerakan Sabda Iman ini adalah teologi kemakmuran dan kesehatan (wealth and health theology) serta teologi “allah-allah kecil” (little gods theology).

Orang-orang ini percaya bahwa pembaruan fisik dan spiritual terjadi melalui penyembuhan dan kemakmuran. Injil yang ditawarkan biasanya disebut sebagai “pengakuan positif.” Inti pengajaran mereka ialah bila seorang percaya “berkata” apa pun yang mereka minta selama hal itu ada dukungan ayat Alkitab, maka Allah akan menghargai permintaan itu dan mengabulkannya. Sebab itu, orang Kristen diminta untuk “mengklaim” apa pun yang mereka minta. Untuk mendapatkan kemakmuran finansial, maka yang perlu dilakukan oleh orang percaya adalah mencari formula yang tepat berdasarkan kutipan ayat-ayat dan percaya bahwa Allah akan menutup segala kebutuhan harta tersebut. Pat Robertson, misalnya, yaitu pendiri Christian Broadcasting Network (CBN) dan pernah mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat, mengklaim memperoleh kunci-kunsi menuju kemakmuran dalam buku terlarisnya berjudul The Secret Kingdom. Prinsip ekonomi yang ditawarkan oleh Robertson ternyata tak lebih dari sistem kapitalisme yang memang digandrungi oleh rekan-rekan sejawatnya dari kubu Kharismatik.

Perkembangan yang lebih hebat lagi dari gerakan Kharismatik yaitu kepercayaan bahwa setiap orang Kristen adalah “allah-allah kecil.” Berdasarkan kata-kata Setan kepada Hawa, “Engkau akan menjadi sama seperti Allah” (Kej. 3.5), maka Earl Paulk, seorang yang dipandang orang Kharismatik sebagai nabi modern, mengatakan bahwa semua orang percaya dilahirkan sebagai allah-allah kecil, seperti anjing dan kucing punya anak-anak. Maka jika Allah memiliki anak, ia pun adalah satu allah. Mereka menafsirkan “gambar Allah” demikian. Jika manusia dicipta dalam gambar dan rupa Allah, maka ia harus mengetahui bahwa ia adalah allah kecil, bukan umat yang kerdil. Bila gereja gagal memahami kebenaran ini, maka upaya gereja untuk memperoleh kuasa akan terbatas sekali. demikian kata Paulk, sampai kita memahami bahwa kita adalah allah-allah kecil, dan mulai bertindak seperti allah-allah kecil, kita tidak dapat menyatakan (memanifestasikan) Kerajaan Allah.”

Simak juga kata-kata Kenneth Hagin, bahwa Allah datang untuk memberikan kita hidup yang kekal sehingga kita dapat memiliki natur ilahi. Perhatikan, “Yesus mula-mula ilahi, lalu menjadi insan. Maka, Ia bersifat ilahi-insani dalam tubuh manusia. Aku mula-mula insani, demikian pula dengan kamu, tetapi aku kemudian dilahirkan dari Allah, maka aku menjadi makhluk yang ilahi-insani.” Perhatikan, Hagin percaya bahwa ia adalah Allah-Manusia sama seperti Anak Allah yang kekal, Tuhan Yesus.

Demikian juga Kenneth Copeland, “Aku adalah satu allah kecil. Aku membawa nama-Nya. Aku satu dengan Dia. Aku dalam hubungan perjanjian. Aku adalah allah kecil. Enyahlah para pengritik.”

Robert Tilton pun mengatakan hal yang sama. “Kamu adalah . . . makhluk yang sejenis dengan Allah. Mula-mula kamu dirancang seperti Allah untuk menjadi allah di dalam dunia. Memang, manusia kehilangan kekuasaannya dan digantikan Iblis yang menjadi allah di dalam dunia ini.”

No comments:

Post a Comment