Thursday, October 25, 2007

Mari Mengenal Allah 13: Kejelasan dan Keniscayaan


KEJELASAN

Pada masa Reformasi Protestan, banyak pemikir Katolik Roma yang mengatakan bahwa kaum awam dilarang membaca Alkitab, sebab hanya orang-orang di dalam hirarkhi gereja saja yang dapat memahaminya. Para reformator menolak paham ini. Namun demikian, mereka tidak mengatakan bahwa apa yang di dalam Alkitab semuanya terang dan jelas. Mereka mengatakan bahwa pesan utama mengenai penyelamatan sudah cukup jelas dan siapa pun dapat memahaminya, baik dengan cara membacanya sendiri ataupun memanfaatkan sarana anugerah, misalnya bercakap-cakap dengan seorang gembala jemaat.

Alkitab jelas bagi semua umat percaya, hal ini selaras dengan atribut ketuhanan, yaitu kehadiran. Bacalah Ulangan 30.11-14; Roma 10.6-8, kejelasan Firman memiliki dasar kedekatan Allah kepada umat-Nya, bahwa Allah hadir di tengah-tengah umat-Nya untuk dikenal dan dicintai.

KENISCAYAAN

Keniscayaan berarti, tanpa Firman Allah, kita tidak mungkin memiliki hubungan dengan Dia. Tanpa perintah dan ketetapan, Ia bukan Tuhan kita. Sebab Tuhan, bila didefinisikan, adalah Sosok Mahaagung yang memberikan perintah otoritatif kepada umat-Nya. Tanpa Firman-Nya, kita tidak memiliki janji-janji otoritatif juga; dengan demikian, Ia pun tak dapat menjadi Juruselamat kita.

No comments:

Post a Comment