Tuesday, January 22, 2008

Inkarnasi: Palungan Kristus dalam Hati St. Fransiskus Asisi (3)


YANG TERHINA, YANG PALING MULIA

Apa yang dapat dilakukan oleh orang miskin? St. Fransiskus akan menjawab, “Rajaku juga miskin!” Rasul Paulus mengatakan,

“Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah” (1Kor. 1.27-29).

Palung, yang bersanding dengan palang adalah tanda kehinaan itu. Yang paling hina daripada yang hina! Kendati demikian, dari palung hadirlah Allah Sang Putra. Dari palang, mengalir penebusan dan keselamatan bagi umat-Nya. Dunia mengejar kehormatan, derajat dan kemuliaan. Tetapi bagi Kristus, jalan naik ke atas, adalah turun ke bawah! Inilah rahasia inkarnasi, yang ingin diselidiki dan dihidupi oleh St. Fransiskus dari Asisi.

G. K. Chesterton, seorang sastrawan besar dari Inggris, meskipun ia banyak tidak setuju dengan Fransiskus, dan mencermati banyak sekali ketidakkonsistenan dalam pemikiran Fransiskus, tetap menghargai Fransiskus telah “hidup dan mengubah dunia.” Bagaimanakah kehadiran orang Kristen di Indonesia, dan warga GKMI, dapat mengubah dunia? Orang Kristen di negeri ini tak perlu menunggu adanya calon presiden Kristen pada Pemilu 2009! Tetapi mulailah dari yang ada di dekat dengan kita. Modalnya: kerendahan hati! Dan, kerendahan hati itu hanya mungkin bila kita telah berjumpa Kristus, diubah oleh kuasa palung dan palang-Nya, hidup di dalam Dia, dan mengimitasi Dia dalam setiap langkah kehidupan kita. Simaklah doa Fransiskus di depan altar gereja San Damiano ini:

Allah yang mahatinggi

dan termulia,

sinarilah kegelapan hatiku,

dan berilah aku, ya Tuhan,

satu iman yang sejati,

satu pengharapan yang pasti,

satu kasih yang murni,

kepekaan dan pengertian,

sehingga aku dapat membawa titah-Mu yang kudus dan benar itu.

1 comment:

  1. Saya baru baca blog ini
    Terimakasih,
    ijin untuk bisa aku link
    di blog baruku.

    ReplyDelete