Wednesday, September 10, 2008

Dapatkah Keselamatan Hilang? (5)



B. Keselamatan Tidak Dapat Hilang



Lain lagi pandangan golongan ini. Mereka percaya bahwa Allah yang telah memilih sekelompok umat untuk diselamatkan, dan tak ada satu pun yang terhilang. Mereka yang telah ditebus oleh darah Kristus akan dijamin mendapatkan keselamatan yang pasti.



Orang berpandangan bahwa posisi ini dipegang oleh Yohanes Calvin. Tetapi sebenarnya bukan hanya dia dan bukan orang-orang Kristen dari kalangan Gereja Calvinis saja, para pengkhotbah seperti George Whitefield (Metodis), Jonathan Edwards (Konggregasional), Charles Spurgeon (Baptis), dan masih banyak lagi yang lain memegang ajaran ini. Mereka percaya bahwa semua orang yang sungguh-sungguh telah menerima percikan darah Kristus akan bertekun di dalam anugerah hingga pada akhirnya.



Beberapa dasar firman Tuhan yang dipakai untuk meneguhkan pengajaran ini adalah: Pertama, kata-kata Tuhan Yesus sendiri, khususnya yang tersebar di Injil Yohanes.



Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa (Yoh. 10:27-29).



Allah Bapa dan Putra sanggup untuk menjaga kawanan domba, karena mereka jauh lebih besar daripada musuh-musuh yang berusaha untuk memusnahkan mereka. Injil Yohanes berkali-kali menegaskan bahwa orang-orang yang telah diserahkan Bapa kepada Kristus akan dibangkitkan pada akhir zaman dan tidak akan terhilang.



Sedikit mundur ke belakang, maka kita membaca kesaksian Yohanes 6:37-39,



Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.



Sesudah Perjamuan Terakhir, Kristus berdoa untuk murid-murid-Nya:



Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya (Yoh. 17:2)



Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu (Yoh. 17:6)



Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu (Yoh. 17:9)



Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu . . . Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu . . . Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain daripada dia yang telah ditentukan untuk binasa . . . (Yoh. 17:11-12).



Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan (Yoh. 17:24)



Kedua, kesaksian iman rasul Paulus, misalnya di dalam Roma 8:



Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya (Rm. 8:29-30).



Paulus memakai lima kata untuk menerangkan karya Allah dalam menyelamatkan umat-Nya: Ia memilih, Ia menentukan, Ia memanggil, Ia membenarkan, dan Ia memuliakan.



· Ia memilih, dalam bahasa Inggris He foreknew, “Ia terlebih dahulu mengenal”, bukan semata-mata Allah melihat fakta-fakta yang akan terjadi di masa depan, ataupun peristiwa-peristiwa yang menjelang. Konteksnya di sini adalah Allah mengenal umat-Nya. Berarti, Ia telah menyatakan kasih-Nya terlebih dahulu.

· Ia menentukan, dalam bahasa Inggris He predestined, “Ia mempredestinasikan,” artinya Ia memeteraikan sebelumnya (to mark beforehand). Ia menentukan kaum yang dikasihi-Nya itu untuk serupa dengan Putra Tunggal-Nya, Yesus Kristus.

· Ia memanggil, artinya Ia secara efektif memanggil mereka kepada keselamatan. Yang dipilih, pasti dipanggil oleh Allah. Siapa yang ditentukan (dipredestinasikan) pasti akan dipanggil oleh Allah. Tidak ada satu pun pembenaran bagi pandangan, bila orang ditentukan oleh Allah, maka apa pun dia—baik dia mengenal Kristus atau tidak—pasti Allah akan selamatkan. Kitab Suci mengajarkan bahwa Allah pasti menarik dan memanggil orang-orang pilihan untuk menjadi percaya kepada Kristus.

· Ia membenarkan, artinya Allah menyatakan mereka yang semula berdosa dan layak menerima penghukuman, menjadi orang benar. Apa yang mendasari Allah menyatakan mereka sebagai orang benar? Bukan perbuatan baik mereka, tetapi karya Kristus di kayu salib yang diperhitungkan kepada mereka.

· Ia memuliakan, merupakan tujuan akhir dari karya penyelamatan Allah. Kata “dimuliakan” ditulis dalam bentuk past. Berarti, pemuliaan itu telah terjadi pada waktu orang pilihan hidup, namun akan mencapai puncaknya ketika mereka menikmati persekutuan yang kekal bersama Allah. Dengan demikian, keselamatan merupakan milik orang percaya secara pasti!

Perhatikan baik-baik bagian ini, Allah sebagai subjek pelaku, dan objeknya sama! Simak dan bandingkan dengan Efesus 1:3-14. Tidak ada catatan kaki yang terselip, “mereka pula yang ditentukan-Nya. . . asalkan mereka tetap berpegang teguh dengan kehendak bebasnya . . . .”



Rasul Paulus bahkan tidak ragu-ragu untuk bersorak girang dan merayakan keamanan jiwa yang dimiliki orang percaya. Perhatikan baik-baik, setelah bagian yang diuraikan di atas, Paulus melanjutkan dengan sorak kemenangan, “Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?” (Rm. 8:31).



Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita (Rm. 8:37-39).



Ia sepenuhnya yakin bahwa Allah sanggup untuk memenuhkan segala pekerjaan baik yang telah Ia mulai di dalam kehidupan orang beriman.



Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus (Filipi 1:6)



Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus. Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus, Tuhan kita adalah setia (1Kor. 1:8-9)



Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya (1Tes. 5:23-24)



Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat (2Tes. 3:3)



Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan (2Tim. 1:12)



Ketiga, Surat Ibrani yang penuh dengan peringatan, dan yang biasanya dijadikan pembenaran bagi sebagian pihak untuk membenarkan doktrin keselamatan dapat hilang, memberikan catatan-catatan berikut,



Sebab memang sesuai dengan keadaan Allah . . . yaitu Allah yang membawa banyak orang kepada kemuliaan, juga menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan. Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu . . . (2:10-11).



. . . kami yakin bahwa kamu memiliki sesuatu yang lebih baik, yang mengandung keselamatan. Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang (6:9-10)



Memang kamu telah turut mengambil bagian dalam penderitaan orang-orang hukuman dan ketika harta kamu dirampas . . . sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik dan yang lebih menetap sifatnya (10:34)



Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita, kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus, bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin (13:20-21)



Keempat, Surat-surat Petrus dan Yudas:



Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan tidak dapat layu, yang tersimpan di surga bagi kamu. Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah . . . (1Ptr. 1:3-5)



Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin (1Ptr. 5:10)



Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia (2Ptr. 1:3-4)



Dari Yudas . . . kepada mereka, yang terpanggil, yang dikasihi dalam Allah Bapa, dan yang dipelihara untuk Yesus Kristus (Yud. 1)



Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya . . . (Yud. 24).



No comments:

Post a Comment