Thursday, April 3, 2008

HARI KETUJUH

HARI KETUJUH

Kejadian 2.1-3

Penciptaan udah tuntas. Sempurna! Tuhan melihat apa yang diciptakan itu “sungguh amat baik!” Prenz, coba renungin sekali lagi tentang penciptaan. Tuhan tuh atur sedemikian rupa, sehingga hari-hari penciptaan tuh klop satu sama lain. Hari 1 klop dengan hari 4; hari 2 dengan 5; n’ 3 dengan 6.

Nah, sekarang kita diberi tahu hal yang baru. Allah beristirahat! Hmm, apa Allah capai sampai butuh rehat? Bukan begetuu . . . Tetapi istirahat punya arti yang penting: Tuhan bekerja selama 6 hari, n’ di hari ke-7 Tuhan istirahat. Coba amati, hari ketujuh ini diberkati n’ dikuduskan oleh Allah.

Eh kamu tahu nggak seeeh, di sinilah pertama kalinya dalam Alkitab Allah “menguduskan” sesuatu! Dan yang dikuduskan adalah hari ke-7. Itu berarti, hari ke-7 ini betul-betul dipisahkan untuk Allah, dijadikan hari yang khusus n’ kudus.

Kalo begitu, Metaners, hari ketujuh sebenernya bukan cuma tambahan satu hari setelah 6 hari penciptaan. Tapi, hari ke-7 adalah tujuan atawa sasarannya! Dengan beristirahat di satu hari terakhir, kita akan siap kembali untuk berjuang dalam studi, pekerjaan n’ pekerjaan yang menghasilkan buah bagi kemuliaan Allah.

Maka Prenz, sudah pada tempatnya bila kita jadi orang-orang yang betul-betul mau menguduskan hari ketujuh. Allah sediain satu hari khusus untuk memuji n’ menyembah Allah. Ini bukan hari yang semata-mata penting buat Tuhan. Tapi khususnya buat kita. Kita butuh istirahat. Tubuh kita nggak bisa kerja terus-menerus. Coba bayangin kalo nggak ada hari istirahat? Maka, hari ketujuh ini ini mesti jadi hari buat kita bersyukur atas berkat Tuhan selama enam hari kerja!

No comments:

Post a Comment