Thursday, April 3, 2008

TRAGEDI KELUARGA

TRAGEDI KELUARGA

Kejadian 4.1-16

Dosa yang satu, berbuah dosa yang lain! Dosa orangtua, akan menurun kepada anak-anak. Kita kadang nggak sadar, Prenz, bahwa sebetulnya nih perilaku kita ada yang kita warisi dari ortu kita. Kadang kita jengkel dengan tindakan n’ ucapan ortu kita. Tapi ntar coba aja lihat waktu kalian udah besar, baru ketahuan kalo ternyata sifat yang nggak kalian sukai tuh kalian turuni dari ortu.

Dosa Adam juga menurun kepada anak-anaknya. Adam dihukum “mati rohani” oleh Allah, akhirnya ia melahirkan seorang anak yang menjadi pembunuh pertama. Pembunuhan itu nggak cuma jadi kekejian di mata Tuhan, tetapi Allah juga melihat bahwa pembunuhan itu mencemarkan tanah (ay. 10-11). Ini menunjukkan betapa Tuhan membenci penumpahan darah makhluk yang Ia cipta segambar n’ serupa dengan diri-Nya!

Allah menghukum Kain dengan jadiin dia pelarian n’ pengembara di bumi. Kain akhirnya menetap di tanah Nod, yang disebutkan adalah sebelah timur Eden (ay. 16). Daerah ini menunjukkan bahwa Kain hidup jauuhh dari hadirat Tuhan, ketimbang ortunya. Dengan kata lain, hal ini pun jadi pertanda bahwa Kain dapatin hukuman yang lebih berat daripada ortu.

Metaners, ayuuk kita ingat selalu! Dosa itu nggak cuma urusan pribadi. Tapi ada dampak bagi keluarga n’ generasi selanjutnya. Perjalanan manusia makin lama makin menurun! Lihat saja, kehidupan manusia akan makin diwarnai dosa.

Hari ini Tuhan mengundang kamu untuk STOP! dari segala macam dosa yang kamu lakukan. Tuhan mau jaiin kamu ciptaan yang makin diperbarui! Sekali lagi, Allah membenci dosa. Ia tetap jadi Hakim yang adil! Tinggal Ia akan berikan berkat pada kamu . . . atau hukuman atas dosa.

No comments:

Post a Comment